Ga seperti biasanya?

Pagi ini tidak ada yang terlalu spesial, kecuali nasi goreng bumbu rica yang tersedia di meja makan untuk kami sekelurga buatan kakak ipar gw. Sekarang, sang Bunda lagi ngenet juga, dan Papa lagi buat telor mata sapi keahliannya untuk ditaruh di atas nasi goreng. Bonny and anaknya, Delon, lagi main-main di halaman depan dengan girangnya karena kesempatan keluar kandang ga sering-sering. Cuaca.... hmm... yha, cukup panas untuk menggoda gw mandi awal seperti kemarin. Lainnya, kakak gw and suaminya uda berangkat kerja, dan gw menjalani liburan penuh kengangguran seperti biasanya.

Tapi mungkin ada satu hal yang beda di hari ini. Pastinya bukan bentuk badan gw yang drastis turun 5 kg, karena kalo itu yang terjadi gw pasti akan menyinggungnya di awal paragraf, bahkan mungkin gw jadiin judul juga. Tapi yang beda, adalah rahmat Tuhan yang selalu baru. Minggu ini gw tetep pelayanan Worship Leader di gereja. Selama ini kita lagi membicarakan tentang kasih dari 1 Korintus 13. Minggu ini, lagu-lagunya seputar kasih Allah yang tidak berkesudahan dan rahmatNya yang selalu baru tiap pagi. Gw coba renungin, kenapa bisa selalu baru? Dan kalao memang selalu baru, apa kita bisa menyadarinya?

Gw pun melihat ke sekitar gw, dan mendapati bahwa tidak setiap hari keadaan sama persis seperti ini. Ga setiap hari sama persis sarapan gw, mimik di wajah-wajah yang gw temui, dan ga setiap hari gw bisa posting beginian di blog gw. Ga setiap hari, dan tiap hari, ga sedetail ini yang terjadi. Dan yang buat gw bersyukur, karena semuanya ini terjadi dalam tangan Tuhan. Dalam tangan, yang mengasihi gw tanpa syarat.

Luar biasa, kan? Good morning, guys! God bless you!

Comments

Popular posts from this blog

Apa artinya "Kaulah Segalanya"?

What a Great Community We have

Sekolah Untuk Kepala Sekolah!