What a Great Community We have

To all of my beloved friends, Puskom Family.

Seperti yang sudah banyak diketahui oleh beberapa orang, awalnya gw berada di Surabaya karena suatu paksaan. Bahkan kalo boleh dibilang, gw diseret ke kota ini. Gw ga minat, bahkan menentang sama sekali untuk kuliah dan berada di Surabaya. Untuk alasan, gw bisa katakan segala macam alasan yang masuk akal, well, setidaknya bagi gw saat itu.

Alhasil, karena masuk ke suatu bidang langka dan dengan berat hati, gw jalani dengan seadanya. Gw mau lulus terserah, ga lulus jg terserah. Dapet nilai A syukur, nilai E bangga. Masuk kelas sebisa mungkin terlambat, kalopun ga masuk bakal dengan senang hati gw jalani. Bahkan gw menganggap kuis itu seperti latihan soal biasa, jadi ga perlu belajar. Kehidupan perkuliahan jadi semakin buruk setiap harinya. Dan gw penat dengan semuanya.

Seiring pertambahan semester, gw diperkenalkan dengan budaya Surabaya sama anak-anak disini. Mari kita sebut nama-nama mereka: Devi Yuliana, Irlita Puspitasari, Ira Imbawati, Ulin Nuha, Rizka M, Indriani N, Lucky Bagas, Bagoes Satrio, Yossy D, Undis dan masih banyak lagi. Pertama gw berhubungan sama mereka hanya untuk kepentingan tugas dan penunjang catatan di kelas. Yah, skalian temen kalo jalan-jalan. Tapi gw masih suka keluar sendiri waktu itu. Gw lebih suka di kos sendiri daripada nongkrong bareng mereka. Dan waktu liburan, sebisa mungkin gw pulang dan ngelewatin jalan-jalan sama mereka.

Tapi itu semua berubah dari semester ke semester. Gw mulai menganggap mereka bukan cuma temen kuliah ato hang out. Kita menemukan nama baru yang lebih baik: Keluarga. Karena tempat nongkrong kita seringnya di sebelah Puskomed (Pusat Komputer Edukasi di Ubaya) akhirnya dinamakan Puskomed Family. Gw sendiri ga tau gimana kita bisa nyasar ke tempat ini dan siapa yang pertama mencetuskan nama ini. Tapi terakhir kita singkat jadi Puskom Family. Malahan sempet ada photo session untuk semua keluarga inti dan para tetangganya.

Dari temen kelompok jadi temen nongkrong. Dari temen nongkrong jadi temen. Dari temen jadi sahabat, dan dari sahabat jadi keluarga. Bukannya gw jadi tergantung, tapi tipe individualis kayak ginipun tetep butuh mereka. Kelompok ini udah menjelma dari tempat nongkrong jadi tempat curhat, sharing dan bersandar. Tempat berteduh terbaik untuk para mahasiswa dan mahasiswi yang siap kejenuhan mereka diganti dengan tawa.

Thanks guys for the best friendship and family that you all brought into my life. I hope the same thing happen in your life too. Muah!

Comments

  1. haha,,sooooo sweettttt,,,,^^
    ok2,,jadi terharu ni,,dapet E bangga???dasar anak aneh,,,ehm menurutq qt g kalah ma anak2 glee "new direction"haha,,
    g bayangin qt setiap ketemu bakal nyanyi,,hihi,,
    btw jadi kangen karaokean,,karaokean yuk,,,

    ReplyDelete
  2. ayooooooooooooooooooooooooooooooooo....... aku mau nyanyi keep holding on ama kalian... wuakakakakk... emg ini tersinspirasi stlh nonton Glee kok....

    ReplyDelete
  3. bagus terharu nich.....!!!! aki pikir aku g bakalan punya temend seseru kalian semua

    ReplyDelete
  4. huaaa bakal kangen kalo uda lulus.huhuu keep holding on. puskom rumah keduakuu bersama kalian sobat^^

    ReplyDelete

Post a Comment

jangan cuma dibaca...gmn menurutmu???

Popular posts from this blog

Apa artinya "Kaulah Segalanya"?

Sekolah Untuk Kepala Sekolah!