Sekolah Untuk Kepala Sekolah!
Begitu mendengar satu profesi ini, biasanya ada dua respon untuk kebanyakan orang. Yang pertama, "ugh, pasti orangnya kaku!" Sedangkan yang kedua, "Wah, orangnya sabar dan pinter banget deh pasti!" Tapi beda dengan gw, begitu denger kata 'kepala sekolah', yang pertama terbersit di kepala gw adalah "kakak". He? Maksud loh? Ya.... secara, profesi kakak gw kepala sekolah. Eits, jangan dulu masukin komentar-komentar di atas ke dalam kepala Anda. Karena Kepala Sekolah yang satu ini beda dengan yang lain. Halah.....
Bukan maksudnya promosi sekolah, yha. Tapi gw mau jelasin garis besarnya. Sebenarnya, gw juga ga gitu ngerti garis besarnya, wkwkwkwk..... Tapi, yha ini yang gw tau. Kakak gw, sebut saja Bunga (wkwkwk) adalah kepala sekolah di Banyuwangi. Untuk saat ini, sekolah ini masih baru ada Kids Sport, Playgroup and TK. Jenjang berikutnya uda ngantri, kok, (tenang aja yha, para pembaca SD...) Nah, sebagai kepala sekolah, uda pasti dia mengepalai sekolah yang dia kepalai (ngomong apa sih). Tapi gw agak susah menerima kenyataan ini (Halah) karena jauh dari lubuk hati gw, dia tetep aja kakak gw. Kadang emang susah yha, melihat seseorang sebagai siapa dia di balik meja kalo kita uda akrab.
Trus yang bikin gw agak susah adalah, gw uda terbiasa sehari-hari liat dia pake daster ato celana pendek ama kaos oblong. Dan gw terbiasa liat dia di dapur buat pancake (nelen ludah) daripada pake pakaian kantor and bergumul dengan kertas, laptop, bicara sama orangtua murid, atopun bengong ngebayangin rancangan untuk sekolahnya. Maksud gw, dia itu bukan siapa-siapa selain sodara. Ngerti kan, maksud gw?
Sampai akhirnya, dia sebagai seorang istri dari suaminya (yah masa dr suami orang) mendapat anugerah terindah. Sebenarnya kata anugerah juga masih terlalu sempit. Ini merupakan jawaban dari doa, hadiah terindah, anugerah yang luar biasa, hmm.... kenaikan dalam jenjang kehidupan, dan pemenuhan suatu peran. Suatu periode yang ga ada kata terlambat, ga pernah terlalu cepat, dan ga akan terulang lagi persis sama. Dengan bantuan teknologi hal ini menjadi sukacita sejagad dan kegembiraan tiga, hingga empat generasi. Yang luar biasa, hal ini membuat pandangan gw selalu berubah setiap kali melihat langit. Ga tau kenapa, tapi ga ada satupun perasaan dalam bahasa manusia yang bisa mengungkapkan dengan benar. Gw seakan-akan bisa merasakan hembusan angin dan tawa kecil kalau liat ke langit.
Semua tiba-tiba sibuk, sempat terlintas juga apa yang harus kita siapin untuk hal ini? Ga ada yang bisa berpikir rasional waktu itu, karena kegembiraan ini sepertinya udah membuat kita semua agak error dalam hal positif.
Namun......
Kita semua tau bahwa hal yang dem
ikian luar biasa cuma bisa dikasih sama Tuhan. Cuma Tuhan yang sanggup. Cuma Tuhan. Dan karena Dia yang memberi, Dia juga bisa mengambil. Dan gw yakin bukan cuma air mata kita di bumi yang menetes. Tapi juga dari atas, dari Dia yang mengambil kembali. Dia mengerti semua rasa sedih, menusuk, sakit, pahit, terpecah-pecah setiap orang. Dan Dia bisa ikut merasakannya pada saat yang sama. Jadi gw tau pasti bahwa Dia sangat mengerti alasan di balik semua ini. Gw sangat yakin Dia tau betul apa yang Dia lakukan. Dan gw juga yakin bahwa Dia mengerti kenapa harus kakak gw.
Dan karena itu, Dia memberikan kekuatan yang luar biasa untuk kakak gw, kakak gw yang adalah seorang pemimpin, seorang yang utama dalam sebuah lembaga pendidikan. Gw pun yakin, kakak gw dan kami semua bisa bertahan dengan kekuatan dan sukacita dari Tuhan. Dan memang, kami akan bertahan dan terus maju. Kakak gw yang kepala sekolah itu harus masuk ke "sekolah" ini untuk dirinya sendiri dan kami semua. Gw cuma dapet satu kalimat untuk dia, yaitu "Sekolah dari Tuhan selalu menakjubkan, termasuk SPP-nya."
Luv u, Sis. Muah-muah!
Bukan maksudnya promosi sekolah, yha. Tapi gw mau jelasin garis besarnya. Sebenarnya, gw juga ga gitu ngerti garis besarnya, wkwkwkwk..... Tapi, yha ini yang gw tau. Kakak gw, sebut saja Bunga (wkwkwk) adalah kepala sekolah di Banyuwangi. Untuk saat ini, sekolah ini masih baru ada Kids Sport, Playgroup and TK. Jenjang berikutnya uda ngantri, kok, (tenang aja yha, para pembaca SD...) Nah, sebagai kepala sekolah, uda pasti dia mengepalai sekolah yang dia kepalai (ngomong apa sih). Tapi gw agak susah menerima kenyataan ini (Halah) karena jauh dari lubuk hati gw, dia tetep aja kakak gw. Kadang emang susah yha, melihat seseorang sebagai siapa dia di balik meja kalo kita uda akrab.
Trus yang bikin gw agak susah adalah, gw uda terbiasa sehari-hari liat dia pake daster ato celana pendek ama kaos oblong. Dan gw terbiasa liat dia di dapur buat pancake (nelen ludah) daripada pake pakaian kantor and bergumul dengan kertas, laptop, bicara sama orangtua murid, atopun bengong ngebayangin rancangan untuk sekolahnya. Maksud gw, dia itu bukan siapa-siapa selain sodara. Ngerti kan, maksud gw?
Sampai akhirnya, dia sebagai seorang istri dari suaminya (yah masa dr suami orang) mendapat anugerah terindah. Sebenarnya kata anugerah juga masih terlalu sempit. Ini merupakan jawaban dari doa, hadiah terindah, anugerah yang luar biasa, hmm.... kenaikan dalam jenjang kehidupan, dan pemenuhan suatu peran. Suatu periode yang ga ada kata terlambat, ga pernah terlalu cepat, dan ga akan terulang lagi persis sama. Dengan bantuan teknologi hal ini menjadi sukacita sejagad dan kegembiraan tiga, hingga empat generasi. Yang luar biasa, hal ini membuat pandangan gw selalu berubah setiap kali melihat langit. Ga tau kenapa, tapi ga ada satupun perasaan dalam bahasa manusia yang bisa mengungkapkan dengan benar. Gw seakan-akan bisa merasakan hembusan angin dan tawa kecil kalau liat ke langit.
Semua tiba-tiba sibuk, sempat terlintas juga apa yang harus kita siapin untuk hal ini? Ga ada yang bisa berpikir rasional waktu itu, karena kegembiraan ini sepertinya udah membuat kita semua agak error dalam hal positif.
Namun......
Kita semua tau bahwa hal yang dem

Dan karena itu, Dia memberikan kekuatan yang luar biasa untuk kakak gw, kakak gw yang adalah seorang pemimpin, seorang yang utama dalam sebuah lembaga pendidikan. Gw pun yakin, kakak gw dan kami semua bisa bertahan dengan kekuatan dan sukacita dari Tuhan. Dan memang, kami akan bertahan dan terus maju. Kakak gw yang kepala sekolah itu harus masuk ke "sekolah" ini untuk dirinya sendiri dan kami semua. Gw cuma dapet satu kalimat untuk dia, yaitu "Sekolah dari Tuhan selalu menakjubkan, termasuk SPP-nya."
Luv u, Sis. Muah-muah!
wow...dahsyat, makin pinter nulisnya, siapa dulu dong mamanya. istilah keren itu "pemenuhan suatu peran" kereeeenz abizzzzz dah pokoknya, love you..muach muachhh!!!
ReplyDeletehehe..... bangga saya sama kakak... muah-muah!
ReplyDeletespeechless, wonderful, inspiring and amazing. I just have one word : WUAOW...
ReplyDeleteaduh jangan pake alias "Bunga" dong, kyk nama samaran korban aja :p btw, I like your stories! Never thought you would grown up so mature like this... GBU sis!
ReplyDeleteWew, tks kak! Gbu, too....
ReplyDelete