Tergila-gila

Banyak yang bilang, jatuh cinta itu tidak memiliki definisi yang jelas. Orang-orang hanya bisa menggambarkan, atau menuliskan apa yang mereka rasakan, pikirkan, dan inginkan. Apa yang mereka lihat pada orang yang mereka cintai, dan apa yang mereka ingin dilihat oleh orang tersebut. Jarang sekali ada orang yang bisa menjelaskan dengan detail, bahkan mungkin tidak ada yang bisa melakukannya dengan baik. Oleh karena itu, bukan hanya remaja, orang dewasa juga seringkali bingung dengan perubahan yang terjadi pada awal cinta itu jatuh, dan yang mereka tahu hanya yang sudah kepalang basah, bahwa mereka telah jatuh cinta. Dan sebagian besar orang, tidak mau bangkit lagi.

Dalam situasi ini, banyak yang sudah tidak bisa membedakan mana realita dan fantasi. Mana harapan dan kenyataan. Mana senang atau sedih, mana waras dan mana gila. Tidak banyak yang tahu bahwa dalam sebuah mata yang kecil, cinta bisa menjadi lengan yang memeluk dunia ini. Agak menyeramkan memang, namun itulah kenyataan yang seringkali dilupakan orang tua saat anak-anak mereka beranjak remaja. Bukannya dituntun, malah dianggap berdosa dan kekanakkan. Jatuh cinta ini sangat alamiah, seperti lapar dan haus. Orang-orang tidak bisa mengendalikannya, mereka hanya bisa merelakan atau memperjuangkan.

Tergila-gila menjadi kosakata yang umum dalam dunia ini. Seolah-olah seperti candu yang senantiasa memberikan nafas hidup bagi pemakainya. Tidak seseram yang dibayangkan, hanya saja setiap orang perlu mengaturnya dengan baik. Jatuh cinta bisa merepotkan disaat-saat kita kehilangan kendali. Namun dalam keadaan mabuk, siapa sih yang tetap bisa memegang tali kekang dengan baik?

Comments

  1. Well, teringat dengan nasihat seseorang, katanya jika kita sedang menjatuhkan diri pada lubang yang dalam yang seringkali dikatakan 'kasmaran', maka jangan pernah sendiri atau menyendiri, karena pada saat itu terjadi hubungan arus pendek pada simpul syaraf kita, sehingga tidak dapat bekerja dengan baik. Take a breath, minta advice dari sahabat atau orang-orang di sekitar kita yang tidak rela kita masuk ke dalam jurang cinta dan tenggelam tanpa bisa berbuat apa-apa lagi. Well selama kita dapat menikmatinya dan tetap waras why not?
    Richard Banyuwangi

    ReplyDelete
  2. yah, sebagai salah satu warga ilmiah, tasya blm pernah denger soal penelitian itu disinggung dalam forum pendidikan dan diakui kebenarannya. tapi mungkin si penasehat ingin menjelaskan "apa yang sedang terjadi" pada orang yang jatuh cinta. padahal, untuk jawab pertanyaan itu hanya butuh satu jalan, kan? kenapa ga mencobanya?

    ReplyDelete

Post a Comment

jangan cuma dibaca...gmn menurutmu???

Popular posts from this blog

Apa artinya "Kaulah Segalanya"?

What a Great Community We have

Sekolah Untuk Kepala Sekolah!