Lowest Day.
Tidak
pernah menyenangkan memiliki kondisi tertentu pada mentalmu. Semua jadi
berjalan terlalu lambat dan terlalu cepat. Semua jadi sangat menyesakkan dan
tidak terasa apapun. Apapun. Sungguh membingungkan, apa yang harus dirasa dan
apa yang seharusnya tidak dirasa. Bahkan jari ini tidak bisa mengikuti
kecepatan pikiran.
Aku
akan menyakiti orang lain tanpa kusadari. Yang akhirnya kulihat hanya banyak
orang akhirnya mundur dan membiarkan aku sendiri, karena mereka berpikir aku
hanya akan terus menyakiti mereka untuk memuaskan diriku sendiri. Perasaan
bersalah yang mengikuti selanjutnya justru lebih menyeramkan. Kamu tidak akan
tahu betapa luar biasanya pertempuran di pikiranku, dan bagaimana kerusakannya,
karena dari hari ke hari aku makin ahli menyembunyikannya. Titik-titik ketus
yang kau lihat hanya ombak kecil di samudra jiwa ini. Kau akan menyadari aku
jahat, aku membosankan dan aku menyebalkan. Tapi yang sebenarnya terjadi adalah
aku ingin kamu jauh, supaya kamu tidak tahu pertempuran yang penuh kerusakan di
pikiran ini.
Kenapa
begitu? Adakah jawaban solid dari semua ini?
Aku
benar-benar hancur, jika kau ingin tahu itu. Sedikit angin saja dan aku akan
meledak. Aku benar-benar butuh kamu, tapi aku akan menunjukkannya dengan cara
yang betul-betul bertolak belakang. Jangan pernah mengira bahwa aku terlalu
memikirkan semuanya, bahwa aku berlebihan. Kondisi ini memang mengharuskanku
untuk merasakan SEMUA lebih dalam, lebih kuat dan lebih besar dari batas wajar.
Jika aku berusaha menguranginya, aku akan jatuh terlalu dalam dan tidak akan
merasakan apapun lagi.
Aku
butuh terapi setiap saat. Karena tidak ada yang tahu apa yang bisa terjadi jika
kamu sendirian di tengah samudra.
Inilah
pertempuranku. Setiap hari. Setiap saat. Aku tidak ingin bercerita, bukan karena
aku sombong dan merasa bisa sendiri. Tapi bagaimana kamu menjelaskan badai di
laut kepada orang yang bahkan tidak tahu mengenai keberadaan air?
Comments
Post a Comment
jangan cuma dibaca...gmn menurutmu???