Masyarakat Masokistik.
Sadar atau tidak, banyak orang yang menikmati perlakuan menyakitkan dari orang lain. Seorang pegawai yang tetap bekerja meski atasannya seperti utusan neraka khusus untuk dia, misalnya. Atau seseorang yang tetap bertahan meski pasangannya sering menyakitinya. Beberapa memang berusaha atau memaksakan diri untuk menikmati. Tapi beberapa diantaranya justru tidak bisa hidup tanpa bersinggungan dengan rasa sakit.
Seperti seorang pria yang menanyakan bagaimana kabar mantannya kepada temannya, meski tahu wanita itu sudah menemukan cinta sejatinya. Alasannya hanya sekedar tahu, update info tentang rekan-rekan. Meski tahu yang akan diterima adalah kabar buruk bagi dirinya sendiri, ia tetap nekad menanyakan. Ketika rasa sakit itu mulai menggerogoti (lagi), ia tidak berhenti. Mulai berpikir seperti orang bijak, bahwa kebahagiaan patut diterima siapapun. Hanya dalam hal ini, ia tidak bijak pada dirinya sendiri. Sudah tahu akan sakit, tetap dilakukan juga. Sudah tahu akan terpuruk, tetap dijalankan juga.
Kadang manusia memang hobi berlaku bodoh dan menyakiti dirinya sendiri. Yang parah, sudah bodoh, malah menyalahkan orang lain mengenai rasa sakit yang dicarinya sendiri. Bukan hanya itu, kemudian malah menulis blog mengenai masyarakat masokistik. Tanya kenapa.
Btw, kita tidak sedang membicarakan Edward Cullen ya, please.
Comments
Post a Comment
jangan cuma dibaca...gmn menurutmu???