Kebebasan Membawa Rugi

Kebebasan membawa rugi. Kenyataan kontroversial ini menjadi kegeraman bagi banyak orang, bahkan gw sendiri. Hujan sore-sore ngga bisa meredam mulut ini untuk angkat bicara. Sekali lagi, terima kasih pada tempat sampah maya yang menampung semua celotehan gw. Silahkan menikmati kawanan bungkusan plastik yang dirubung lalat ini.

Dalam Braveheart kata terakhir yang diteriakkan William Wallace (Mel Gibson) adalah "Freedom." Untuk menjadi seseorang yang bebas, butuh banyak pengorbanan. Apalagi ini bicara mengenai sebuah bangsa. Seperti misalnya di koran hari ini, 3 Februari 2009, SBY mengeluhkan "kebebasan" rakyatnya dalam mendemonstrasikan aspirasi mereka dengan seekor kerbau. Ngga tau jengkel atau obyektif, SBY mengganggap hal itu ga sesuai sama kepribadian bangsa yang bermartabat.

Belom lagi salah satu program televisi yang pernah gw tonton belom lama ini. Program itu bahas tentang buku-buku yang dilarang oleh pihak berwajib untuk diedarkan karena isinya sangat bertentangan dengan berbagai hal. Gw sendiri ga tau buku apaan itu, karena semua buku-buku berat and berbau politik. Tapi ada pandangan salah satu orang sosial yang berkata bahwa ini adalah penjara bagi kebebasan sang pengarang. Masa orang mau berkarya dilarang? Sekali lagi pertanyaan ini muncul: apakah norma itu sesungguhnya baik atau buruk?

Jika 10 tahun lagi masih ada pelukis yang melukis wanita telanjang, apakah ia akan dipenjara?
Jika penulis menguak peristiwa tabu ke dalam bukunya, apakah ia akan didenda?

Sekali lagi, apakah norma yang buruk, atau kebebasan yang membawa rugi?

Comments

Popular posts from this blog

Apa artinya "Kaulah Segalanya"?

What a Great Community We have

Sekolah Untuk Kepala Sekolah!