Sebuah Panggung
Tak terbatas....tak terkira. Seneng banget memiliki pembaca-pembaca meski tidak banyak. Setidaknya, kita memiliki seseorang yang tahu setiap kejadian dan pengalaman di kehidupan, yang di share dalam blog ini. Melanjutkan posting gw yang judulnya "Penulis di Sebuah Panggung", inilah "Sebuah Panggung."
Oh, yha, btw, gw uda selesai pelayanan tadi pagi. Inget, selesai pelayanan tadi pagi, bukannya selesai pelayanan. Itu sih bakal terus berlanjut sampai kapanpun, cuma untuk ibadah I sudah selesai. Semua... jika bisa dikatakan dengan bahasa biasa, berjalan dengan lancar. Bahkan, sangat amat lancar. Ngga sesuai dugaan, karena emg gw ga punya dugaan. Tapi jauh lebih dari yang diharapkan. Suara gw sudah hampir habis, tapi tetep bisa "nendang" sampe lagu terakhir. Puji Tuhan, respon jemaat keliatan banget and gw bisa jadi bagian dari bertobatnya jemaat yang baru pertama hadir sampe mau dibabtis. Tuhan hebat!
Waktu doa sebelum ibadah, gw hampir ga bisa ngomong. Gw uda nangis aja. Temen-temen satu tim ngerti, mereka cuma nyembah Tuhan. Gw bukannya nangis karena takut. Tapi sangat bersuka dan bersyukur, karena bisa dikasih kemurahan untuk melayani di posisi ini. Keren banget apa yang sudah Tuhan lakukan. Semakin kagum gw sama Dia.
Bicara tentang panggung, siapapun pernah mengalami naik panggung. Gw pun baru mengalaminya. Gw pikir, dengan memiliki rencana yang matang panggung ini akan jadi milik gw dengan mudah. Terkadang, untuk menghasilkan "pertunjukan" yang hebat tidak harus selalu mengikuti rencara. Terkadang, untuk sekedar mengalir atau mengikuti suasana panggung ini akan menghasilkan pertunjukannya sendiri. Dan kita tinggal menjadi wadah yang benar.
Goodluck with your own show, readers. God bless you!
Comments
Post a Comment
jangan cuma dibaca...gmn menurutmu???