Sang Penonton
Pertunjukan yang baik selalu memiliki penonton yang setia. Entah itu sedikit atau sebaliknya, mereka selalu rajin mengikuti perkembangan idola sejati dalam tiap pertunjukan. Tiket termahal pun terjual habis, dan kursi terdepan tidak pernah kosong. Mereka pun akan rela mematikan semua kontak sosial dengan dunia luar saat menyaksikan idola mereka beraksi di atas panggung.
Idola yang sering mereka elukan itu tak sengaja menjadi sebuah model dalam kehidupan Sang Penonton. Tidak perlu meminta melompat, saat konser musik berlangsung penonton bisa saja melompat bukan karena musik namun melihat idola yang juga melompat. Mereka mengikuti apa yang idolanya lakukan. Bukan hanya itu, gaya berpakaian, bicara, dan apapun yang berkaitan dengan idolanya akan menjadi hal yang patut dicoba untuk Sang Penonton. Mungkin karena hal ini anak-anak perlu didampingi saat menonton televisi.
Ada penonton yang baik dan buruk. Seperti kebanyakan manusia di dunia ini, karena idola manapun juga akan mengharapkan penonton mereka juga manusia. Sang Penonton yang akan menuntut dan terus memuji adalah jenis yang tidak baik. Mereka akan mengharapkan si idola melakukan seperti yang mereka mau. Menjadi seperti yang mereka mau, dan ketika tidak, hal itu akan menjadi gosip buruk. Satu lagi yang selalu memuji. Tidak pernah peduli apapun yang idolanya lakukan, mereka akan terus mengelu-elukannya. Bahkan jika si idola membunuh, mungkin hal itu akan dianggap wajar oleh Sang Penonton. Kelihatannya familiar?
Gw ga akan menjabarkan idola yang baik seperti apa. Semua juga tahu kan, apa yang baik dan apa yang buruk? Hanya jangan berpusat untuk "tidak melakukan yang buruk" menjadi baik, tapi "lakukan yang baik" akan menghapus yang buruk.
Comments
Post a Comment
jangan cuma dibaca...gmn menurutmu???