Keep Focus and Shut Up!
Dulu,
Gw membuat blog ini demi kepentingan curhat semata. Menurut gw curhat yang dijadikan status terlalu tidak dewasa dan meresahkan pembaca. Jadilah tong sampah berjudul tasyallthetime ini. Tapi akhirnya toh yang namanya manusia, lebih senang membawa-bawa sampahnya kemanapun dia pergi. Bahkan ke orang-orang tercintanya. Dia menjadi sinis karena bau sendiri, bahkan parahnya, menuduh orang lain sebagai pembawa bau.
Jadi, semoga hal ini berjalan terus, gw ingin membuang sampah-sampah itu sapu demi satu, tentunya dengan pelajaran berharga di balik semuanya. Hanya agar pembaca juga tidak "merasa" bau.
Tahun ini gw banyak diingetin untuk Sabbath. Arti garis besarnya: istirahat dan mendekatkan diri ke Tuhan. Sering kita berpikir hal ini bisa dijalankan dengan berdoa 7 hari 7 malam, berpuasa tanpa berbuka, dan sebagainya. Tapi ada cara unik lainnya yang terlihat kejam namun tujuannya Sabbath.
Gw ditolak masuk ke salah satu perguruan tinggi untuk s2 karena ipk yang tidak mencukupi standar. Yah, sebagai alumni lulusan 7 tahun, mau ipk baik juga kayaknya ngga mungkin. Lalu, ditinggal orang-orang tersayang. Orang terdekat 'membalikkan badan' terhadap gw, disalah mengerti, dikucilkan. Dibicarakan di belakang, ditinggalkan. Semua berujung pada gw sendiri. Tidak ada seorang pun di sisi.
Lalu, nontonlah gw film Man of Steel. Sebenarnya sudah berapa kali nonton ini. Tapi baru adegan satu ini menggugah hati. Adegan dimana Clark kecil akhirnya bisa mendengar pikiran teman-temannya, lalu melihat di balik kulit guru dan teman sekolahnya. Intinya seluruh inderanya bekerja dengan maksimal dan membuatnya takut. Dia pun lari ke gudang di sekolah, dimana guru dan teman-temannya berkumpul depan pintu.
Disitu ibunya datang. Dan cara si ibu yang keren banget. Ibunya cuma bilang: "Dengar suara Ibu. Fokus ke suara Ibu saja." Clark pun akhirnya bisa "meredakan" ketakutan dan indera yang terlalu kuat, serta mengendalikan dirinya lagi.
Berapa kali kita bisa fokus di kehidupan kita? Entah itu ke Tuhan, pekerjaan, keluarga, atau kekasih? Atau bahkan ke karir dan prestasi? Fokus dan diam. Saat ini, pelajaran terberat gw adalah dua hal itu. Fokus pada hal yang lebih baik dan diam saat sakit datang. Artinya, ga merengek atau menyakiti orang lain dengan umpatan.
Seringkali, Tuhan menyingkirkan apa yang menjadi andalan kita sementara, hanya agar kita melihatNya dan mengandalkanNya.
Seringkali, Tuhan menyingkirkan apa yang menjadi andalan kita sementara, hanya agar kita melihatNya dan mengandalkanNya.
Pray and Let God Worry.
Comments
Post a Comment
jangan cuma dibaca...gmn menurutmu???