Jika. (1)
Aku tidak mengerti bagaimana cinta bergulir.
Begitu penuh duri, kasar dan getir.
Tapi kemudian kita berganti posisi.
Langkah bersebelahan kini tak lagi di sisi.
Dia disini. Tapi kemudian pergi.
Kini, terus, dan lagi.
Dia mencinta. Tapi kemudian tersapu bersih.
Buta. Bahkan merasa risih.
Dulu dia yang meminta
Kini semua aku yang kata.
Jika tidak keberatan,
Meski memang rentan,
Bolehkah kita kembali?
Hanya sekali?
Begitu penuh duri, kasar dan getir.
Tapi kemudian kita berganti posisi.
Langkah bersebelahan kini tak lagi di sisi.
Dia disini. Tapi kemudian pergi.
Kini, terus, dan lagi.
Dia mencinta. Tapi kemudian tersapu bersih.
Buta. Bahkan merasa risih.
Dulu dia yang meminta
Kini semua aku yang kata.
Jika tidak keberatan,
Meski memang rentan,
Bolehkah kita kembali?
Hanya sekali?
Comments
Post a Comment
jangan cuma dibaca...gmn menurutmu???