Motivasi dari Tulisan
Kali pertama gw nulis cerita tuh waktu SD. Gw ga inget judulnya, tapi masi sedikit inget kisahnya. Ga jauh2 dr kebanyakan dongeng, ttg seorang putri yg hidup di sebuah istana besar dan memiliki keluarga yg mencintai dia. Well, kisahnya emang ga penting. Tp sejak SD pun gw uda belajar utk mengeluarkan ide-ide dan imajinasi gw di atas kertas. Ga pernah kebayang dampaknya sekarang, dimana gw bisa jd reporter kampus dan punya 'tempat sampah' sendiri utk semua celotehan gw. Gw bisa sejauh ini.
Ga kerasa kalo ngerjain yg kita suka. Asal kita uda suka, apapun bakal dilakukan. Dua hal yg belum kesampean, adalah menerbitkan buku gw dan bangun sekolah. Gw tau banget hidup gw di dua tempat itu. Gw tau banget itulah yg gw inginkan. Jauh melebihi musik. Jauh melebihi punya cowok keren. Jauh melebihi pulang Banyuwangi dan santai sambil ngopi. Jauh melebihi segalanya, dua hal itu yang gw incar di muka bumi ini. Tapi utk dua hal itu tercapai, gw harus lewati 2 juta hal lainnya.
Kuliah, ambil kuliah s2, ambil kerjaan yang mendukung kuliah gw, dicerca atasan, dapet klien dan ga berhasil menanganinya, menghadap ke departemen pendidikan, kumpul uang, menghadap lagi ke departemen pendidikan, kumpul uang, cari arsitek ato yg bangun2 gedung itu, cari tanah, disiplin nulis tiap hari, bangun pagi, kenalan dengan penerbit, bicarakan buku gw dan buku utk sekolah gw, kumpul uang, mulai bangun sekolah, cari ahli gambar utk buku gw, sebarkan ke internet, cari guru dan karyawan, cari editor, cari murid, kenalan dengan warga sekitar, kirim ke penerbit, pilih cat utk sekolah, mau hardcover? tanya penerbit, tanam bibit utk halaman sekolah, finishing, finishing, finishing, buka book launching, bunyikan bel pelajaran pertama.
Gw bukan cenayang. Gw bukan ahlinya masalah jiwa. Bayangkan bicarakan luka yang selama ini kamu pendam. Bayangkan dosenmu mengumbar cerita menyedihkan seorang tokoh yang sebenarnya tdak jauh denganmu. Bayangkan kamu ditarik dan mempelajari seni yang tidak pernah sama. Buku2 yang selalu diganti. Mempelajari kepribadian sejumlah manusia yang hidup di dunia ini. Ga mudah. Ga gampang. Bahkan dosen2 gw mengalami saat2 tidak berdaya mereka. Meskipun dokter, bukan berarti kami punya obatnya. Meskipun motivator, bukan berarti kami pencipta motivasi. Meskipun psikolog, bukan berarti kami menangani stres kami sendiri. Hal2 di atas hanya sebagian. Dan kalau gw uda jatuh disini, siapa yang bisa membuat hal2 itu? Dunia akan kehilangan satu history makernya. Belum tentu orang lain bisa melakukan hal2 di atas. Jadi, kalau gw menyerah, biografi pahlawan mana yg akan dicetak Gramedia? Kalau gw mundur, siapa yg bakal jadi kepala sekolah dr sekolah gw? Atau kalo gw berhenti menulis, siapa yg bakal tanda tangan di buku gw?
Mimpi itu ada utk dikejar. Bukan dibuang. Cita-cita itu ada utk diwujudkan. Bukan diganti. Gw bosen baca "50 Kisah org tersukses dekade ini". Gw mau liat kisah sukses gw jd contoh di sebuah kelas SMU.
Comments
Post a Comment
jangan cuma dibaca...gmn menurutmu???