Fight! Fight! Fight! Fight! Fight!

Tidak ada yang menyukai masalah. Ataupun masalah yang timbul dari sebuah tantangan. Funny things about video game, is that every path you take in the game, always confront with enemy. Bahkan kalaupun kamu salah jalan, kamu selalu ketemu musuh. Beberapa orang berpikir bahwa musuh selalu ada ketika kita salah jalan. Beberapa orang lain beranggapan kalau musuh justru ada ketika kita berada di jalan yang benar. Tapi bagaimana jika di setiap jalan yang kita ambil, musuh (atau masalah) selalu ada?

Bagaimanapun masalah atau musuh yang muncul, semuanya selalu menghasilkan satu hal yang pasti: progress. Jika kita kalah, maka progress kemunduran sementara yang didapatkan. Jika kita menang, bukan hanya poin EXP yang didapat, tapi juga keahlian yang meningkat. Bagi yang tidak familiar, poin EXP adalah yang perlu dikumpulkan untuk kita naik level di sebuah game. Semakin tinggi levelnya, semakin banyak poin yang harus dikumpulkan. EXP ini didapat ketika kita menyelesaikan misi atau membunuh musuh. Biasanya sih kalau kita yang kalah bertarung, beberapa poin kita akan hilang. Tapi minimal kita jadi kenal musuh itu dan menemukan jalan lain untuk mengalahkannya di pertarungan berikut.

Tapi intinya, setiap musuh atau masalah, meskipun belum selesai, sudah sedikit demi sedikit membuat kita semakin kuat. Pisau yang tajam tidak pernah hanya melalui satu kali asahan. Semakin diasah, semakin tajam. Mungkin karena itulah umur manusia tidak sependek umur laron. Karena manusia perlu waktu untuk dewasa di segala sisi. Hebatnya adalah Tuhan tahu betul soal itu. Karena itulah Dia memiliki kesabaran yang luar biasa. Karena itulah Dia selalu memberikan kesempatan baru, meskipun manusia kadang tidak memberikan hal itu kepada manusia lainnya. Karena itulah Dia Immanuel (Dia selalu beserta kita), karena Dia tahu, bimbingan adalah hal yang penting untuk kita bisa tetap berdiri ketika tubuh kita babak belur. Karena itulah Dia setia, karena Dia mengenal kita.

Tapi, apakah kita mengenal diri kita sendiri?