Pertemanan yang Aneh

Katakanlah terlalu. 

Blog mungkin bisa mati jika postingan adalah makanan. Ugh... Makanan. Koq jadi laper ya. Iyalah, hampir 6 jam yang lalu makanan terakhir masuk ke perut. Dan 'kebetulan' di rumah ga ada apapun yang bisa dijadikan santapan. Terinspirasi untuk mengisi kekosongan dini hari, ada baiknya menulis menjadi pilihan. Setidaknya bisa mengalihkan rasa lapar supaya akhirnya dia kadaluwarsa.


Siapa yang mengenal dirinya dengan cukup baik? Beberapa mungkin belum bisa menjawab pertanyaan itu dengan tangan yang terangkat.

Bagaimana dengan ini: siapa yang mengenal diri kita dengan cukup baik? Apakah mungkin orang lain bisa mengenal kita lebih baik dari diri kita sendiri?

Jawabannya, tanpa ingin menimbulkan teror apapun: tergantung. Iya juga sih, mana mungkin orang lain bisa mengenal diri kita lebih baik dari diri kita sendiri?




Banyak orang, bahkan mungkin yang sedang membaca ini, lebih banyak mengenal sisi mellow dari dirinya. Momen dimana kita mendengarkan musik dan menangis, atau berdoa dan merasa sedih dengan masalah yang dihadapi. 









Banyak juga yang mengenal sisi gelap dari dirinya. Kejahatan tersembunyi yang hanya kita dan Tuhan yang tahu, atau momen dimana kita membohongi orang lain.








Sisi yang jarang dikenal banyak orang mengenai dirinya sendiri adalah sisi pejuang. Percaya atau tidak, ternyata kadang butuh orang lain untuk kita bisa mengenal sisi itu. Disaat keraguan yang lebih dominan, orang lain justru 100% optimis. 

Tidak. Masuk. Akal.

Paranormal? Kita bisa optimis menyebut mereka bukan. Yang jelas mereka manusia biasa.
Pernah dihadapkan di sebuah situasi, dimana orang lain menyemangati kita hingga kita sendiri terpesona dengan kegigihan mereka? 

Tipe-tipe orang yang tidak butuh disebutkan namanya, karena mereka tahu begitu saja bahwa mereka disinggung. Tipe-tipe orang yang tidak perlu memiliki kemampuan khusus untuk percaya bahwa kita mampu mengatasi sesuatu--bahkan tahu dengan pasti kita mampu mengatasi sesuatu.
Mereka tidak butuh bisikan Tuhan mengenai masa depan. Mereka tidak butuh bola kristal.

Tapi mereka ada.

Orang-orang paling menjengkelkan di dunia yang anehnya selalu terlalu gigih untuk berjuang agar kita tidak berhenti berjuang.
Orang-orang paling banyak bicara di dunia yang anehnya selalu paling banyak "menampar" sekaligus "memeluk" lewat kata-kata mereka.
Orang-orang yang paling menyebalkan di dunia yang anehnya terlalu tahu apa yang kita butuhkan. Semangat mereka tidak normal untuk kita. Perjuangan mereka tidak wajar agar kita menang.


Jenis-jenis orang yang telah berada di atas batas normal untuk sebutan "sahabat", yang ternyata, oleh anugerah Tuhan, telah dimiliki Penulis sejak lama. Untuk sebagian dari kita, kadang hanya butuh telinga yang rendah hati untuk menemukan orang-orang seperti ini.


Terima kasih, para orang-orang yang kurang ajar. Karena sudah mengenal sisi pahlawan dalam diri pecundang.



Comments

Popular posts from this blog

Apa artinya "Kaulah Segalanya"?

What a Great Community We have

Sekolah Untuk Kepala Sekolah!