Ketika sutradara Watchmen, 300 dan sutradara TDK berkolaborasi...



Beginilah yang terjadi jika Christopher Nolan (The Dark Knight Trilogy) mengutak-atik seragam biru merah dengan lambang "S" di dada. Dark. Itu yang pertama terlintas. Dari seragam aja, Man of Steel (2013) sudah membawa perubahan konsep cukup besar. Aktor yang dipilih juga ga memiliki wajah potongan malaikat yang biasanya memerankan Clark Kent atau Kal-El. Dan poin plusnya, Jor-el, ayah dari Sang Superman punya peran yang sama besarnya dengan ayah kandung: Jonathan Kent dalam pembentukan seorang superhero. Gw pun punya harapan kecil di akhir film, yaitu mungkin saja Mr. Nolan didatangi malaikat yang membawa misi agar dia membuat film Justice Leage. Yah, didoakan saja.

Terlalu mengancam terjadinya pembocoran disana-sini kalau mau gw bahas film ini lebih dalam. Apalagi baru aja main di bioskop. Jadi, satu hal saja ya. Jujur gw bukan termasuk orang yang mengikuti kisah Kal-El. Tapi yang selalu gw suka dari dia adalah bagaimana hubungannya dengan para ayah. Bagaimana sebagai makhluk yang sangat amat kuat bisa memiliki penundukan diri yang begitu hebat pada si ayah manusia. Bahkan di momen yang seharusnya jika dia tidak taat adalah hal yang mungkin benar, Clark/Kal tetap memilih taat (untung ga kelepasan "momen" apa itu). Dan hal itu juga ga berubah ketika dia berhadapan dengan ayah kandungnya. Jonathan mengajarkan untuk menunggu. Gw suka bagaimana Mr. Kent senior ini tidak menyembunyikan kekuatan si anak, tapi membuat si anak menunggu untuk saat yang tepat. Hal yang saat ini akan langsung dianggap kolot.

So, menunggu bukan perkara kecil. Ada saatnya untuk segala sesuatu. Dan yang paling penting, taat kepada otoritasmu, terutama orang tua. Bukan sekedar mengikuti perintah mereka, tapi taat, bahkan ketika kamu punya ribuan alasan untuk tidak melakukannya. 


Comments

Popular posts from this blog

Apa artinya "Kaulah Segalanya"?

What a Great Community We have

Sekolah Untuk Kepala Sekolah!