I am Iron Man (pt. 2)
Well, sesuai dengan judulnya, gue emang nonton Iron Man 3 sebanyak 2 kali. Sekali lagi, ini bukan pamer. Sebagaimana gue sangat mencintai tokoh Tony Stark, jadi sudah selayaknya nonton film dia tidak hanya sekali (apa sih). Dan lagi-lagi, gue mendapatkan sesuatu yang bisa dipelajari dari bagaimana Tony memandang dirinya.
Sebagai orang yang (terlalu) mencintai dirinya sendiri, mungkin kita ngga pernah menyadari bahwa banyak hal yang membuat Tony bisa ragu akan dirinya. Muncul hal-hal yang membuatnya seolah tidak mengenal dirinya dan membuatnya harus percaya bahwa dia bisa mengalami serangan panik. (spoiler alert!) Dan banyak hal yang mencoba "mencuri" identitas Tony sebagai Iron Man. Bukan, bukan musuhnya, bukan juga stress yang dia alami, tapi dirinya sendirilah yang membuatnya tidak percaya diri.
Selama ini, Tony sangat bergantung pada elektromagnet di dadanya. Penjelasan dari film bilang bahwa benda di dadanya itu mencegah pecahan-pecahan besi untuk menembus jantungnya. Selain itu, elektromagnet itulah yang menjadi tenaga awal untuk baju besi Iron Man. Sejujurnya, gue ngga ngerti penjelasan ilmiahnya lebih lanjut. Tapi dibalik itu semua, selama ini benda seukuran genggaman tangan itulah yang membuat Tony percaya bahwa dia adalah Iron Man. Tony berpikir benda itulah yang memberinya identitas seorang pahlawan super, Iron Man. Bahkan Tony percaya bahwa tanpa ada benda itu, dia mati, bukan siapa-siapa, tidak memiliki kekuatan apapun dan tidak bisa melakukan apapun. Tony berpikir benda itulah yang memberinya kekuatan untuk melindungi dunia dan Pepper. Bahkan di sebuah dialog Tony membandingkan dirinya dengan Avengers lainnya, dan menyebut dirinya hanya sebagai manusia kaleng.
Tapi kembali ke film ketiganya ini, disini Tony menemukan bahwa bukan benda di dadanya yang menjadikannya Iron Man. Dialah Iron Man. Tony adalah Iron Man. Tanpa baju besi, tanpa elektromagnet di dada, tanpa laboratorium, bahkan tanpa Jarvis, dia adalah Iron Man. Dan tidak ada yang bisa merubah hal itu, kecuali dia yang mengijinkan. Dan terpujilah playboy jenius ini, karena dia tidak mengijinkan siapapun melakukannya.
And... yes. He is Iron Man!
Comments
Post a Comment
jangan cuma dibaca...gmn menurutmu???