Posts

Showing posts from June, 2010

Tiup

Kau datang. Kau pergi. Kau senang. Kau susah. Kau marah. Kau cinta. Bohong semua yang kau lakukan. Meninggalkanku disini pada ujung tebing. Geram. Amarah. Dengki. Semua bertumpuk. Kegembiraan terdahulu jauh lebih baik. Aku cinta kedamaian. Maksudku sesuatu yang sepi. Aku benci keramaian. Meski itu menyorakkan namaku. Perutku mual. Napasku sesak. Suhu tubuhku mendidih. Tanganku gemetar. Kepalaku pusing bukan main. Angin itu meniupku. Agar aku jatuh ke jurang. Sekalian mati dan hilang.

Kesia-siaan Belaka

Apalah arti sebuah ucapan yang fana dan langsung lenyap? Tidak ada yang namanya hari khusus. Disaat itulah aku menjadi sangat rapuh. Jujur, saat orang lain merayakannya, yang paling menderita adalah pemeran utama. Justru sang bintang harus berusaha agar ia terkejut dan membuat para penyusun rencana tersenyum puas. Sedangkan yang meniup lilin, hanya akan masuk kamar dan terpuruk. Dikelilingi hadiah dan ciuman tidak akan memberikan senyuman bahagia, jika saja, hanya berandai-andai, jika saja, ada keajaiban untuknya hari itu. Suatu hal yang tidak akan terjadi, meskipun itu kali terakhirnya ia merayakan.

Thank God for My Love

Thank God for My Love untuk orang tuaku. Ga pernah kebayang punya orang tua kayak gini. Memang ada kalanya, gw ingin mencoba punya orang tua yang lain. Gmn kalau seandainya orang tua A jadi bonyok gw, gmn kalo orang tua B jadi mama papa gw? Tapi orang tua yang satu ini lebih dari yang pernah gw harapkan. Ada memang saat-saat kita beda pendapat dan berantem, atau saat-saat dimana they will be done . Tapi alasan untuk gw bersyukur karena mereka melebihi itu semua. Dan gw bersyukur, bisa mencintai mereka. Mungkin ga sebesar mereka mencintai gw, tapi sebesar yang bisa gw kasih ke mereka. Thank God for My Love untuk saudara gw. Kakak perempuan, yang sudah menikah dan membawakan kakak laki-laki ke gw. Gw bener-bener seneng punya saudara perempuan. Ya, harus jujur, gw selalu mendambakan kakak laki-laki. Tapi dibalik ketidakmiripan muka gw and kakak gw, ada banyak kesamaan di sifat-sifat kita. Ga usah dijabarin lah yha. Tar aja waktu posting khusus dia. Tapi gw selalu bersyukur punya kakak. G...

What a Great Community We have

To all of my beloved friends , Puskom Family. Seperti yang sudah banyak diketahui oleh beberapa orang, awalnya gw berada di Surabaya karena suatu paksaan. Bahkan kalo boleh dibilang, gw diseret ke kota ini. Gw ga minat, bahkan menentang sama sekali untuk kuliah dan berada di Surabaya. Untuk alasan, gw bisa katakan segala macam alasan yang masuk akal, well, setidaknya bagi gw saat itu. Alhasil, karena masuk ke suatu bidang langka dan dengan berat hati, gw jalani dengan seadanya. Gw mau lulus terserah, ga lulus jg terserah. Dapet nilai A syukur, nilai E bangga. Masuk kelas sebisa mungkin terlambat, kalopun ga masuk bakal dengan senang hati gw jalani. Bahkan gw menganggap kuis itu seperti latihan soal biasa, jadi ga perlu belajar. Kehidupan perkuliahan jadi semakin buruk setiap harinya. Dan gw penat dengan semuanya. Seiring pertambahan semester, gw diperkenalkan dengan budaya Surabaya sama anak-anak disini. Mari kita sebut nama-nama mereka: Devi Yuliana, Irlita Puspitasari, Ira Imbawati, ...

Teknologi Pembunuh

Berapa banyak orang-orang yang tidak lagi hidup semenjak adanya teknologi? Bagi kebanyakan, dan memang itulah seharusnya tujuannya, teknologi adalah pembantu manusia untuk hidup lebih mudah. Padahal, apakah itulah yang sesungguhnya terjadi? Oke, gw ngga ngomongin masalah video porno artis, yha. Ini global. Dimulai dari komputer dan laptop, ataupun netbook, terserahlah disebut apa. Perangkat yang satu ini bener2 membantu manusia kan? Ya, bener. Ngga kebayang kalo kerjain skripsi dengan tulisan tangan atau mesin tik. Well, mesin tik aja uda bisa masuk kategori teknologi pada jamannya. Tapi ada juga penyelewengan yang terjadi dari perangkat ini. Bagaimana dengan program-program bajakan, pornografi, kecanduan game, dan lainnya. Ckckckck... Lalu, ada yang namanya internet. Yha, yha. Siapa sih sekarang yang ga pake internet? Minimal googling kan? Gw rasanya pengen ketemu sama orang yang sama skali belom pernah bersentuhan ama internet. Gimana rasanya yha? Selanjutnya, mari simak teknologi in...

Tergila-gila

Banyak yang bilang, jatuh cinta itu tidak memiliki definisi yang jelas. Orang-orang hanya bisa menggambarkan, atau menuliskan apa yang mereka rasakan, pikirkan, dan inginkan. Apa yang mereka lihat pada orang yang mereka cintai, dan apa yang mereka ingin dilihat oleh orang tersebut. Jarang sekali ada orang yang bisa menjelaskan dengan detail, bahkan mungkin tidak ada yang bisa melakukannya dengan baik. Oleh karena itu, bukan hanya remaja, orang dewasa juga seringkali bingung dengan perubahan yang terjadi pada awal cinta itu jatuh, dan yang mereka tahu hanya yang sudah kepalang basah, bahwa mereka telah jatuh cinta. Dan sebagian besar orang, tidak mau bangkit lagi. Dalam situasi ini, banyak yang sudah tidak bisa membedakan mana realita dan fantasi. Mana harapan dan kenyataan. Mana senang atau sedih, mana waras dan mana gila. Tidak banyak yang tahu bahwa dalam sebuah mata yang kecil, cinta bisa menjadi lengan yang memeluk dunia ini. Agak menyeramkan memang, namun itulah kenyataan yang se...

Where is your world?

Senang rasanya bisa kembali. Senang rasanya bisa hidup lagi. Menghimpun tenaga hari ini untuk besok. Atau mungkin malam nanti. Menyebarkan senyuman yang meluluhkan hati, membuka tangan untuk menciptakan cinta. Membuat sarapan untuk perut tercinta, atau menuangkan susu untuk sang kucing. Begitu banyak kegiatan untuk satu pagi, tapi semuanya tidak pernah sama persis. Dunia ini tidak sekecil yang Anda kira. Bagaiman dengan masa depan dan masa lalu? Semuanya menyatu dalam sebuah tangan. Masalahnya, tangan siapakah itu? Mungkin kita ga pernah ngerasa, tapi kadang kita melemparkan hidup kita satu-satunya ke tangan orang lain. Dengan berjalan sambil melihat orang lain saja sudah membuat orang itu pemegang hidup kita. Katanya, rumput tetangga selalu terlihat lebih bagus. Sudah pasti! Karena kita menghabiskan hidup kita untuk melihat rumput tetangga, dan bukannya mengurus halaman kita sendiri. Jadi, tentukan sekarang juga. Anda mau menjadi pengurus kebun Anda sendiri atau kebun orang lain? Per...

Mandiri vs Sendiri

Image
Kadang, sulit juga menjadi seorang introvert, cenderung obsesif-kompulsif dan pemikir dalam. Beberapa diantara orang-orang ini mungkin menjadi profesor lebih cepat dari orang-orang seumurnya, atau seorang motivator terkenal yang terlalu suci, sehingga siapapun yang bicara dengannya akan merasa sungkan. Dan tidak sedikit juga, diantara orang-orang ini yang mejadi seorang penyendiri (baca: mandiri) selama hampir seluruh hidupnya, khusus untuk kasus yang signifikan. Kadang, sangat sulit bagi seseorang untuk menjadi yang "paling waras" diantara semuanya. Segalanya adalah benar dan teratur. Sudah bertahun-tahun ia hidup dan hal itu menjadi tulang punggung baginya. Mendapatkan teman terbaik, yaitu dirinya sendiri dan mencukupkan (baca: berusaha) agar bisa maksimal meski tanpa rekan di hati atau di rumah. Menjadi sendiri itu sangat mudah, namun menjadi mandiri, bagai kebalikan dari sisi mata uang logam. Sendiri dan mandiri adalah dua kata yang berbeda. Tidak berkorelasi, dan sudah p...

Kembali bernapas

Seorang perenang yang handal memiliki pengetahuan lengkap mengenai gaya-gaya renang. Sebutkanlah salah satunya, dan ia akan mempraktekkannya. Sebuah hal yang selalu sama di semua gerakan, adalah ada saat-saat untuk mengambil napas. Well , manusia memang tidak punya insang, jadi mereka harus tau saat yang tepat untuk mengambil napas. Ga usah perenang, anak kecilpun tau mereka tidak bisa bernapas dalam air. Oke, coba kita umpamakan air adalah sebuah masalah. Atau, banyak masalah. Sangat menghimpit, kita harus menyebranginya, dan ada saat-saat dimana kita harus bisa ambil untuk bernapas. Untuk istirahat. Orang ga mungkin bekerja 24 jam penuh. Meskipun dia insomnia, ada saat-saat dimana tubuhnya tidak bisa lagi menopangnya, dan orang itu akan bengong sesaat, lalu tertidur (percaya aja, gw sering kok). Semua orang melakukannya. Setidaknya, jeda untuk makan. Tapi, apakah ada, seseorang, yang begitu sulitnya dia berjuang, sehingga tidak mengambil saat-saat bernapas itu? Bukan lupa, tapi dia t...