Posts

Showing posts from February, 2010

The Dream Team

Biasanya, The Dream Team selalu menjadi kebanggan bagi siapapun yang menjadi anggotanya. Tim ini dikenal dengan banyak talenta yang tergabung dan dijamin akan menyelesaikan misi apapun tanpa waktu dan biaya yang banyak. The Dream Team selalu menjadi julukan bagi tim apapun yang berhasil mencetak prestasi, baik secara tim maupun per individu. Mendengar kata The Dream Team gw langsung keinget sama cabang olahraga. Tapi bukan itu maksud gw. Ada satu tim yang menurut gw sangat pantas menyandang label sebesar ini. Bukan dari bakat yang dimiliki, bukan dari prestasi, bukan dari kekayaan dan popularitas. Mereka hanya terkenal di lembaga kecil di sebuah kota mungil. Bidang yang mereka geluti sudah diminati hampir seluruh dunia, bidang yang sangat erat dengan berbagai ajang pementasan dan penghargaan. Bidang yang sudah sangat tidak asing bahkan di pelosok gang kecil manapun. Mereka bukan orang-orang kaya yang membangun tim ini dengan uang kas bertaburan sehingga menjadikan tim ini eksklusif. ...

We Help You to Fulfill Your Destiny

Ya, bener kalo kalian pikir gw mau ngomongin motto itu. Tapi satu hal atau mungkin lebih dari itu terlintas di pikiran gw sore tadi. Kata-kata ini bener-bener powerful. Ga ada yang bisa pungkiri itu. Bayangin, orang baru dateng uda disodorin bantuan untuk menggenapi tujuan hidupnya. Dan perhatikan, bukan kata find (menemukan) yang dipakai, tapi fullfil (menggenapi). Itu berarti orang-orang yang mungkin belom tau tujuan hidupnya tidak hanya menemukan untuk apa dia lahir, tapi juga menggenapi tujuan tersebut. Dahsyat? BANGET!!!!! Satu lagi, ada sesuatu yang menarik disini. Kata We sudah pasti bukan merujuk kepada Tuhan. Karena kalau iya, kata2nya pasti akan menjadi "God help...." Tapi disini dipakai we yang artinya ada orang-orang dibalik dua huruf ini. Entah itu dua orang, pastinya jamak. We disini memegang peranan sangat penting, yaitu pelaku dari kata kerja "membantu untuk menggenapi". Mari coba lebih fokus lagi kepada kata we ini, gw akan mencoba menjelaskan leb...

Panggil Aku ..... (???)

"Panggil Aku Ibu, Nak!Ibu! I-B-U" Kata seorang Ibu kepada bayinya yang baru bisa berceloteh. Antara sadar atau ngga, si bayi cuma bisa menangkap kata "Ibu", mungkin karena Sang Ibu berulang kali mengucapkan kata itu. I B U. Ia (si bayi) hanya mengikuti apa yang ibunya lakukan, sebagaimana jika ia diajarkan untuk melakukan kissbye dengan tangan dicium bibir dan melambaikan pada seseorang. Ia lakukan atas dasar mengikuti. Dan ketika si bayi ini mengucapkan kata "ibu" untuk yang kali pertama, wanita selaku ibunya akan merasakan euforia terhebatnya. Si bayi mungkin tidak mengerti apa kata sebelumnya, yaitu "panggil." Sang Ibu sangat mementingkan kata yang satu ini. Baik untuk segi kesopanan, hal ini menunjukkan dua hal: ia telah memiliki anak, dan ia sudah memasukki jenjang kehidupan baru, yaitu menjadi seorang ibu. Mungkin 99% populasi wanita di dunia menginginkan anak dari rahim mereka sendiri. Dan banyak di antaranya juga yang tidak mengerti kehi...

Valentine and Good Friday

Jam menunjukkan pukul 23.20 WIB. Dan mata kecil ini belum juga sayu. Kalau ingat jam 21.00 tadi, gw udah nguap beberapa kali, tapi sekarang malah bingung mau ngapain karena ngantuk seakan-akan kabur dari sarangnya. Gw putuskan untuk nyalain laptop, dengan rencana untuk main game atau sekedar bongkar-bongkar. Tapi sesuatu menarik diri gw untuk mencurahkan isi otak yang kayaknya mulai penuh. Pastinya, karena uda beberapa hari ga menulis, sedangkan beberapa hari ini gw sibuk mengisi kepala dengan aksi detektif favorit: Sherlock Holmes. Bukan karena Opa gw detektif, tapi memang dunia kriminal sangat asik untuk digandrungi sampai subuh dan meninggalkan realita. Ga heran meski bidang gw psikologi, jembatan apapun akan gw tembus untuk bisa ke dunia yang mencekam ini. Jadi, gw putuskan untuk menulis. Entah apa yang menjadi topik, yang penting gw bisa melakukan sekresi pada bakpao ini. Belum ada topik yang menarik perhatian. Dan jangan pikir bahwa kegiatan ini gw lakukan sambil buang-buang wa...

Mujizat Mubazir

Status FB gw td malem: kalo orang lumpuh ga brani/mau angkat tilamnya dan berjalan, percuma kesembuhan terjadi. Gw dapet inspirasi ini dari hasil curhatan sama temen gw. Dia bilang, "kemampuan manusia ga akan terbatas asalkan dilatih." Ya, itu bener banget. Dan gw harus melatihnya. Gw manusia kan? Semua yang sepertinya mustahil SELALU terjadi sama gw. Sudah 20 tahun Tuhan bekerja di dalam hidup gw. Bahkan sejak dalam kandungan, penyertaan Tuhan udah nyata. Seharusnya gw ga boleh ada. Rahim mama gw hanya setengah, karena kasus hamil anggur sebelum gw. Tapi waktu hamil gw, dokter bilang seperti ada selaput yang menutupi sisa rahim yang ngga ada itu. Dari kecil gw uda asthma. Itupun yang tiap bulan pasti kambuh dan gw sama sekali ga bisa olahraga. Tapi sampe sekarang gw masih idup dan udah ga kambuh-kambuh lagi. Masalah soal semester lima kemaren. Ga ada klien, sakit waktu kunjungan rumah sakit jiwa, dsb. Semuanya menyatu dalam sebuah kalimat. Gw bisa melewatinya dengan gemilang...

Kebebasan Membawa Rugi

Kebebasan membawa rugi. Kenyataan kontroversial ini menjadi kegeraman bagi banyak orang, bahkan gw sendiri. Hujan sore-sore ngga bisa meredam mulut ini untuk angkat bicara. Sekali lagi, terima kasih pada tempat sampah maya yang menampung semua celotehan gw. Silahkan menikmati kawanan bungkusan plastik yang dirubung lalat ini. Dalam Braveheart kata terakhir yang diteriakkan William Wallace (Mel Gibson) adalah "Freedom." Untuk menjadi seseorang yang bebas, butuh banyak pengorbanan. Apalagi ini bicara mengenai sebuah bangsa. Seperti misalnya di koran hari ini, 3 Februari 2009, SBY mengeluhkan "kebebasan" rakyatnya dalam mendemonstrasikan aspirasi mereka dengan seekor kerbau. Ngga tau jengkel atau obyektif, SBY mengganggap hal itu ga sesuai sama kepribadian bangsa yang bermartabat. Belom lagi salah satu program televisi yang pernah gw tonton belom lama ini. Program itu bahas tentang buku-buku yang dilarang oleh pihak berwajib untuk diedarkan karena isinya sangat berten...