Posts

Showing posts from September, 2009

Super < Deeper

Kenapa orang mau jadi super? Dibanding berpusat pada si masalah, ga tau kenapa gw lebih suka ngeliat subjeknya. Beberapa orang bilang masalah adalah sekolah. Masalah adalah teman. Masalah adalah batu loncatan. Daripada mengubah perpektif terhadap si tamu tak di undang ini, kenapa ga berpaling ke subjek yang menerima masalah? Karakter memang dibentuk lewat masalah. Tapi apa tanah liat itu masih punya pilihan lain saat di tangan penjunan? Lain dengan manusia, yang adalah objek kerja gw, memiliki banyak pilihan lain untuk mengahadapi masalah yang hadir. Entah selesai atau ngga, percaya de, untuk urusan "persoalan dalam hidup" seseorang bisa menjadi begitu kreatif. Terlalu banyak kebaikan juga masalah kan? Lalu apa ada takaran khusus untuk kehidupan ini bergulir? Ga usah pusing2, sih...toh kehidupan adalah objek penelitian gw. Sepusing-pusingnya kalian baca blog ini, lebih pusing gw yg menelorkannya ke sini. Untuk jadi super, seseorang harus menjadi deeper terlebih dahulu. Tiba-t...

Enjoying my Problem

Image
Banyak sekali yg bisa dibicarakan saat telpon, chatting, atau bahkan komunikasi secara langsung. Tapi ga ada yg tau seberapa banyak yg tersembunyi dibalik senyuman lebar. Ga ada yang ngerti seberapa tinggi dan dalam sebuah makna dibalik kata-kata "aku baik-baik ajha, kok." Atau "Semua beres." Kadang, bahasa se-klise apapun akan menjadi sejuta cabang untuk permasalahan hidup seseorang. Aku br2 ini dikejutkan dgn sebuah peristiwa. Aku disadari oleh org terdekat, betapa aku mulai menjadi penyanjung zona aman pagar tertutup lagi. Tidak pernah membuka gemboknya, bahkan utk yang tersayang. Aku mulai tahu, menikmati masalahku sendiri ternyata cukup buruk juga. Mungkin dipikir-pikir aku sudah dewasa. Tapi bagaimanapun aku adalah bunga yang masih perlu serangga, tanah, air, matahari, dan bunga lainnya. Sebenarnya, bukannya mengatasi masalahku... aku malah menjadikannya alas tidur... Bodohnya, aku sendiri tidak menyadari apa yang menyakitkan punggungku ini, sampai datang wang...

Worshiping Unlimited God with the unlimited worship

Luar biasa...cuma itu yg terlintas. Ga ada kata-kata lainnya. Semua ga sesuai dengan yg gw rencanakan. Meleseset, dr yang sudah fix bareng partner. Tapi ternyata, kl Tuhan uda bertindak, ga ada yg bisa nyaingin kehebatan rencananya. Sabtu lalu, 6 Sept' gw salah satu WL di My Rock. Latihannya Selasa, jd gw bener2 nyantai wkt siapin lagu baru. Apalagi, pemusiknya tim para 'tetua'. Gw bener2 exited sm Sabtu ini. Semua gw persiapin, dr latihan vokal terus, smpe jaga suara. Pokoknya, Sabtu ini harus keren!!! Uda jam 5 kurang, mrk ga muncul2 jg. Yha gw ga nyalahin kok, toh mereka ada latihan jam stengah 4 di belhan Surabaya yg lain. Jam 5. Tetep ga ada. Music Lead uda standby, para singers jg. Partner gw ambil keputusan signifikan. Tetep dimulai, dgn lagu lambat sekalipun gpp. Kita sibuk nyiapin tambahan lagu lambat, sementara Sang Ketua ngomong bentar di depan. Singkat cerita, baru mulai nyanyi gw uda hancur hati. Untung ini lagunya dia, bkn gw. Hancur, ngeliat temen2 lain berus...

lagi-lagi...tulisan sebagai terapi

Aku ga pernah paham konsep psikologi. Yha, emg apaan sie intinya? Ga ada, kan? Psikologi itu seni, kata sepupu gw… selalu berbeda di setiap kondisi. Bahkan teorinya bisa beda bgt di kondisi yang berbeda. Kita mempelajari sesuatu yang selalu bergerak, berubah dan berkembang. Kalo ga terus belajar, ga akan bisa memahaminya. Itu pikir gw. Sampe satu pagi, gw terlambat bangun untuk sebuah kuliah terpenting semester ini. gw shock bukan main. Sebenarnya bisa ajha sie gw buru2 brkt dgn ga mandi, ato tetep mandi tp ngebut di jalan. Tp yang buat gw kaget bukan terlambatnya. Melainkan kenapa gw bisa melewatkan yang satu ini? Ada apa dengan Tasya yang selalu siap sedia untuk semua yang dia kerjakan? Ada apa dengan Tasya yang dikagumi karna time management -nya? Semua berawal dari tahun lalu. Bukan. Bertahun-tahun lalu. “Seorang anak harus menjaga nama baik orangtuanya.” Masa lalu membentuk kita, kan? Hmph… kali ini, yang terbentuk jauh lebih menyeramkan dari dugaan gw. Gw jadi “pemuja” orang...