Posts

Showing posts from July, 2015

K A S I H

Image
Apa sih kasih itu? Sekalipun aku dapat berkata-kata dengan semua bahasa manusia dan bahasa malaikat, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama dengan gong yang berkumandang dan canang yang gemerincing.  Sekalipun aku mempunyai karunia untuk bernubuat dan aku mengetahui segala rahasia dan memiliki seluruh pengetahuan; dan sekalipun aku memiliki iman yang sempurna untuk memindahkan gunung, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama sekali tidak berguna.  Dan sekalipun aku membagi-bagikan segala sesuatu yang ada padaku, bahkan menyerahkan tubuhku untuk dibakar, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, sedikitpun tidak ada faedahnya bagiku.  Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong.  Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain.  Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi karen...

Keep Focus and Shut Up!

Image
Dulu, Gw membuat blog ini demi kepentingan curhat semata. Menurut gw curhat yang dijadikan status terlalu tidak dewasa dan meresahkan pembaca. Jadilah tong sampah berjudul tasyallthetime ini. Tapi akhirnya toh yang namanya manusia, lebih senang membawa-bawa sampahnya kemanapun dia pergi. Bahkan ke orang-orang tercintanya. Dia menjadi sinis karena bau sendiri, bahkan parahnya, menuduh orang lain sebagai pembawa bau. Jadi, semoga hal ini berjalan terus, gw ingin membuang sampah-sampah itu sapu demi satu, tentunya dengan pelajaran berharga di balik semuanya. Hanya agar pembaca juga tidak "merasa" bau. Tahun ini gw banyak diingetin untuk Sabbath. Arti garis besarnya: istirahat dan mendekatkan diri ke Tuhan. Sering kita berpikir hal ini bisa dijalankan dengan berdoa 7 hari 7 malam, berpuasa tanpa berbuka, dan sebagainya. Tapi ada cara unik lainnya yang terlihat kejam namun tujuannya Sabbath. Gw ditolak masuk ke salah satu perguruan tinggi untuk s2 karena ipk yang ti...

Jika. (2)

Manusia memang aneh. Rela jatuh ke jurang demi bahagia. Aku memang aneh. Rela sakit demi secuil bahagia. Terbakar demi hangat. Mungkin ini kutukanku. Memeluk demi tersengat. Inilah kutukanku. Jika saja, tidak keberatan, Bolehkah? Sekali saja?

Jika. (1)

Aku tidak mengerti bagaimana cinta bergulir. Begitu penuh duri, kasar dan getir. Tapi kemudian kita berganti posisi. Langkah bersebelahan kini tak lagi di sisi. Dia disini. Tapi kemudian pergi. Kini, terus, dan lagi. Dia mencinta. Tapi kemudian tersapu bersih. Buta. Bahkan merasa risih. Dulu dia yang meminta Kini semua aku yang kata. Jika tidak keberatan, Meski memang rentan, Bolehkah kita kembali? Hanya sekali?