Terkutuklah Manusia Pasif
Tahukah kau dengan kue lemper? Putri memberikannya padamu Tak kau makan Dengan jijik terlemparlah dia Bagaimana mengutarakannya? Jika jenaka bukanlah pintu Bukan kejujuran yang dibutuhkan Bila perlu berbohonglah! Gerai rambutnya di sisi daun Rusaklah ketika tidak diinginkan Perang usai. Damai diraih. Namun bangsa rerumputan bengis jadinya Tombak-tombak dipertajam Oh, bagaimana kau melukiskan? Jika tidak ada emosi Dunia ini adalah tempat terbaik Maka semua akan mati dengan sukarela. Membunuh dengan riang. Tersiksa dengan tawa. Kita disini, di hadapan piring itu. Lalu?