Posts

Showing posts from December, 2009

2010

Pergantian tahun Perhitungan mundur menuju tahun yang baru Menyibukkan diri agar tidak terasa lama Mengirim ucapan terlalu dini agar tidak dianggap melupakan Menyiapkan kostum, atau film seru untuk menuju 00.00 Semua akan terasa seperti 5 menit saja Bahkan tidak akan sempat mengenang apa yang telah kita lakukan sebelumnya Apa yang akan terjadi, apa yang diharapkan terjadi Tidak akan ada waktu untuk dipikirkan Karena semua sibuk mengenakan topi Serta meniup terompet Menangis, berpelukan Berdoa, tertawa, mencium orang-orang yang disayang Nantikan saja apa yang akan terjadi selanjutnya Tentunya tempat tidur sudah jauh di lupakan

I'm coming home....

Untuk yang kesekian kalinya, akhirnya gw pulang juga. Sudah dinantikan sejak lama, sangat amat lama, hingga akhirnya hal ini terjadi juga. Bukan soal Natal. Bukan soal liburan. Tapi soal rehat dari semua kepenatan, dan bertemu orang-orang tercinta. Melakukan hal yang memang diinginkan bersama orang-orang yang mencintai kita dan bersama-sama menyambut hari-hari penuh petualangan. Sangat sadis jika harus berkata bahwa semua itu hanya sekedar perbaikan gizi atau menghemat uang. Pagi inipun gw bangun dalam keadaan pusing. Hampir migrain, gw langsung buru2 minum obat pusing. Well, akhir2 ini pusing semacam phobia . Saat mulai terasa, kecemasan meningkat, dan hanya menunggu waktunya untuk berubah menjadi migrain. Entah urutan ini tepat atau tidak, tapi setidaknya itulah yg gw alami. Hem... mengapa hal ini menjadi pembuka hari? Tidak ada alasan pasti. Tapi kebahagiaan memiliki keluarga tidak bisa mengaburkannya. Haha....terima kasih tentunya untuk Tabitha Rina yang sudah membuatkan mie goreng...

Reborn

Sudah terlalu lama aku pergi. Sudah terlalu jauh aku hilang. Selalu sepi. Selalu sendiri. Selalu perih. Selalu keji. Tiba-tiba datanglah. Aku kembali. Dan semua berubah. Kali ini barulah aku hidup.

The Darkest Night

Image
Malam terberat sepanjang tahun Terberat sepanjang sejarah Saat-saat dimana tidak ada yang menjadi pegangan Saat-saat dimana tidak ada yang menjadi tumpuan Adalah saat dirimu mengeluarkan Bingkisan terburuknya Semua menjadi kacau Semua menjadi hitam Dan saat tidak ada cahaya Tidak ada lagi putih, hitam merasuk Ia hanya butuh setetes Untuk merenggut semua kehidupan Meremukkan semua perjuangan Melenyapkan seorang gadis kecil Yang hanya ingin bebas untuk satu detik saja Ketika menyadari Kau tidak akan bisa keluar darinya Sang Surya pun diambil Meledak dasyat membunuh Semua insan, bahkan yang tak bernapas sekalipun Kemudian, kau mulai menikmati semua kegalauan ini Tanpa kau tahu, kaulah inti senyawa itu Dan kau hidupmu, mulai raib sejak saat itu.